Wednesday, August 31, 2016

Resep gepuk daging sapi dengan presto

Setelah beberapa kali gagal memasak gepuk dengan presto karena kelamaan, akhirnya jadi juga gepuk bukan daging suwir. Dulu waktu kuliah di Bandung sih engga terlalu ngefans sama gepuk, apalagi pas liat resepnya, pake digoreng lagi, saya paling anti goreng-goreng, bukan karena takut gemuk, tapi takut nyiprat hahaha. Kemudian suatu hari, temen disini bikin kelas memasak gepuk, ikutan dong, eh ternyata gampang banget ya, dan sudah enak juga kalau malas menggoreng. 

Resep gepuk daging sapi
ala teteh Jayanti

Bahan:
1 kg daging sapi
10 siung bawang merah (5 siung bawang merah ukuran UK)
5 siung bawang putih
2 sdm ketumbar bubuk
2 sdt garam
2 sdm air asam jawa
75 gr gula merah
4 cm lengkuas
150 - 200 ml santan cair
100 - 150 ml kaldu rebusan daging (optional)

Cara membuat:
1. Masak bongkahan daging dengan presto setengah empuk, kalau presto saya 15-20 menit.
2. Angkat daging dan iris sesuai selera, tidak perlu terlalu tipis karena akan dipipihkan dengan cara ditumbuk-tumbuk.
3. Siapkan bumbu, haluskan bawang merah dan bawang putih.
4. Panaskan minyak secukupnya. Tumis bumbu dan ketumbar halus hingga harum.
5. Masukan daging dan garam, air asam jawa, dan gula merah sambil diaduk rata.
6. Masukan santan cair secara perlahan. Kalau santan sudah habis dan daging masih dirasakan kurang empuk, tambahkan air kaldu rebusan daging.
7. Masak hingga kadar air yang tersisa tinggal sedikit, sesuai dengan kekentalan yang diinginkan.
8. Goreng daging dengan minyak secukupnya dan siap disajikan.


Saya biasanya masak banyak karena menggunakan presto, minimal 2kg untuk membuat presto engage dengan cepat. Enaknya gepuk ini bisa dimasukan kedalam freezer untuk stok sebulan kedepan kalau malas masak. 

Monday, August 29, 2016

TMNT birthday party for my 4 years old!

Setelah fasa paw patrol, spiderman, power ranger, ninjago selesai, sekarang Rauf is a big fan of TMNT. Si kura-kura ninja yang baru saja populer kembali karena film bioskop terbaru. Setelah browsing dan surfing malang melintang di internet untuk ide ulang tahun kali ini, akhirnya saya memutuskan untuk membuat dekorasi sederhana saja. Waktu yang mepet, soalnya kami baru saja kembali dari Indonesia, jadi vacation mood on masih nyala dan dapur baru mau mulai ngebul kembali.

Acara ulang tahun kali ini digabung dengan perpisahan teman kami yang akan pindah ke Prancis. Hanya teman dekat saja yang saya undang. Sayang cuaca sedikit mendung, jadi anak-anak tidak dapat bermain di luar apartemen. Tapi tidak apa-apa, ada beberapa permainan yang disiapkan untuk mencegah mereka menjadi lebih liar :)
We were having Indonesia food fiesta!! Nasi liwet, nasi tuning, tenor balado, bin goreng, ikan bakar, ayam goreng lengkuas, gepuk, kering tempe, sayurnya cukup tomat dan timun.

Happy birthday my big boy, we hope you become the sweetest person to your family, friends, and community. Mommy and ayah love you.
Ada kue ku berbentuk tempurung kura-kura, lucu ya ;) Dekorasinya simple saja, saya menggunakan piring kertas bergambar ninja turtle yang disatukan dengan stapler.
Pass the parcel, anak-anak duduk membentuk lingkaran, kalau yang belum terlalu paham, didampingi orang tua biasanya. Peraturannya adalah, parsel dilewatkan kesetiap anak ketika musik nyala, dan begitu musik berhenti, anak yang memegang parsel terakhir dapat membuka bungkusnya. Di dalamnya disiapkan hadiah kecil seperti lolipop atau coklat. Terus dilakukan sampai semua anak mendapat giliran. Jangan lupa menghitung jumlah anak, karena kalau ada yang tidak kebagian bisa runyam dunia persilatan hehehe.
Easy pin the tail on the donkey. Anak-anak menunggu giliran dengan mengantri. Mata ditutup dan pin it! don't peek! walaupun kenyataannya pada ngintip juga.
Look how wild they were on the bed. All boys and girls were cheeky monkeys :) Thanks to the song, they won't stop jumping. One fell down, bumped his head, and cry.


Friday, August 26, 2016

WEE BITES : First attempt making buttercream rose

I have to admit it is not as easy as it like in youtube! I need a lot of practice how to make the buttercream with a perfect texture. It is fluffy and white, but it is too soft that it melt when I make the petal.

Buttercream recipe
250 gr of unsalted French brand butter
375 gr of icing sugar
1 Tbsp of milk
1 Tbsp of vanilla extract 

Step by step
1. The butter has to be soft enough at room temperature. Beat the butter until it fluffy and loose its colour about 3-5 minutes with high speed.
2. Put half amount of the icing sugar. Beat slowly and gradually increase the speed until they are perfectly combined. Do the rest with the same procedure.
3. Add milk and vanilla extract.

source: Cupcake with Jemma with bit modification

Thursday, August 25, 2016

Best buy toys for 3-4 years old for a rainy day

Kids and toys, they are having a serious connection at the store. Kalau lagi japan-jalan ke mall, pasti deh ada aja rengekan minta dibelikan mainan. Walau hati sekeras baja, kadang-kadang luluh juga, dengan modus, engga apa-apa deh sekali-sekali atau yang ini kan Rauf belum punya. Tapi sesampainya di rumah paling cuma 10 menit main-main, habis itu lupa, dan akhirnya teronggok di dalam kotak dengan perintilan-perintilan kecil lainnya. Grrrrr belum lagi kalau mintanya nonton tv melulu, mainan segitu banyak dianggurin. Jadi setelah saya amati selama 4 tahun ini, jenis mainan yang merupakan investasi terbaik untuk dimainkan di dalam rumah menurut saya yaitu,

Puzzle
Puzzle is the best! Rauf sudah saya kenalkan dengan puzzle sejak umur 1 tahun. Mulai dari one piece puzzle atau peg puzzle untuk melatih koordinasi tangan dan mata sejak kecil. Anak juga diajarkan problem solving and goal orientation melalui puzzle dengan cara menyatukan potongan-potongan puzzle tersebut sehingga menghasilkan sebuah objek. Melalui puzzle juga banyak sekali yang dapat dipelajari seperti belajar alfabet, angka, jenis-jenis binatang, macam-macam kendaran, shapes, dan lain sebagainya. Seperti pribahasa sekali mendayung dua, tiga pulau terlewati. Orang tua pun bisa ikut berpartisipasi. Saya suka puzzle buatan Ravensburger, selain karakter sesuai dengan umur anak-anak, jumlah potongannya pun bermacam-macam sesuai dengan tingkat kesulitan.

Building Block dan Lego
Kebetulan yang kami punya adalah Lego, tetapi building block jenis apapun memiliki fungsi yang sama. We can't have enough lego duplo. Awalnya Rauf belum tertarik main lego sampai saya belikan lego mat, nah setelah itu dia bisa berimajenasi apa saja seperti membuat kebun binatang, kapal, kafe, atau istana. Bermain lego juga melatih kerjasama dan toleransi, mengajarkan mereka untuk menunggu giliran serta menyampaikan ide.

Fancy Dress dan aksesoris
Kostum princess Elsa paling populer dikalangan anak-anak, hampir semua anak-anak disini pasti punya.  Kostum princess yang lain kurang begitu digemari, Disney must be make a lots of fortune from Frozen movie! Kalau playdate di rumah, karena saya engga punya, jadi ada yang menawarkan untuk membawa perlengakapan kostum princess, senangnya. For boys, who doesn't want to be a superhero? Spiderman, Ironman, Captain America, dan super hero lainnya. Anakumur 3-4 tahun memang sedang senang bermain pretend play, entah itu masak-masakan, belanja di supermarket, ataupun bersih-bersih. Biasanya kalau anak-anak sedang memakai kostum, kami mengadakan pentas kecil-kecilan. Untuk anak seumur ini, bernyanyi merupakan salah satu wadah mengekspresikan diri. Tidak semua anak berani, makin sering dilakukan rasa percaya diri anak pun semakin tinggi apalagi didukung dengan embel-embel princess atau superhero.

Playdough 
Seberapa pun sebalnya saya membersihkan playdough yang menempel di karpet ataupun lantai, anak-anak bisa main berjam-jam dan berimajenasi. Playdough is one of great sensory experience. Membuat bola atau sosis dengan menggunakan kedua tangan untuk melatih koordinasi bilateral. Banyak resep di internet untuk membuat playdough sendiri hanya dengan campuran tepung, garam, air, dan pewarna makanan. Di zaman teknologi ini, kami memanfaatkan youtube untuk melihat langkah-langkah membuat figur kartun dengan. Saya sering memraktekannya dengan Rauf, hitung-hitung sekalian latihan untuk bekal membuat dekorasi kue dengan fondant. PS. Jangan lupa untuk menutup dengan erat untuk menghindari playdoh menjadi keras.

Wednesday, August 17, 2016

Liburan Santai di Gili Trawangan

Awalnya saya enggan untuk jalan-jalan keluar kota kecuali Bandung dan Jakarta saat pulang kampung tahun ini. Jadwal kami cukup padat karena ada nikahan adik ipar. Apalagi menurut saya, pulang kampung itu seharusnya mengahbiskan waktu bersama keluarga besar, tapi suami memaksa, yasudahlah engga ada ruginya juga. Kebetulan bulan februari lalu kami sudah liburan ke Bali, makanya kali ini saya memilih Lombok dengan catatan liburan harus santai. 

Jakata dan Lombok memiliki perbedaan waktu 1 jam lebih cepat, sehingga kami mengambil pesawat pagi untuk menghemat waktu. Tidak banyak pilihan penerbangan untuk rute Jakarta-Lombok hanya beberapa maskapai saja yaitu, Garuda Indonesia, Lion Air, CityLink, dan Batik Air. Harganya juga lebih tinggi dari rute Jakarta-Bali, mungkin karena penerbangannya yang tidak banyak ya. 

Seperti liburan sebelumnya kami hanya berbekal tempat menginap, selebihnya kami lakukan on the spot alias gimana nanti deh!! Di bandara kami menyewa mobil dan speed boat untuk menyebrang ke Gili Trawangan. Perjalanan dari BIL ke pelabuhan/teluk Nare sekitar 2 jam. Kalau tidak makan ayam taliwang dan pelecing kankung bukan ke Lombok namanya, jadi itu merupakan tujuan wajib makan siang. Perjalanan jauh ini tidak terasa karena jalan sekitar pinggir pantai yang dikonstruksi oleh pemerintah setempat begitu mulus. Kontur pulau lombok yang dipadati pegunungan dan dikelilingi pantai dengan air laut yang biru jernih membuat perjalanan jauh itu terlihat menawan. 

Sesampainya di teluk Nare, sudah ada speed boat yang menunggu kami. Kalau ingin menghemat budget, bisa naik kapal umum dari pelabuhan Bangsal. Hanya 10 menit waktu yang dibutuhkan untuk sampai di pulau Gili Trawangan dengan speed boat. Kapasitas speed boat pun besar, muat sampai 10 orang dewasa. Anak saya sangat menikmati pelayaran ini, ombak tidak terlalu keras karena frekuensi kapal yang lewat sudah berkurang dibandingkan pagi hari, dan juga jam yang kami pilih masih siang sehingga ombak pasang belum muncul.

Kesan pertama sampai di Gili Trawangan, wow! tidak ada kendaraan bermotor satupun yang melintas. Transportasi utama adalah cidomo yaitu kereta kuda dan sepeda. Wajib hukumnya bisa naik sepeda kalau mau liburan di Gili Trawangan :). Kami langsung menuju tempat menginap kami yaitu Luce de Alma menggunakan Cidomo. Vilanya terletak di tengah pulau, tetapi memiliki pantai pribadi khusus tamu hotel. 


H-2 Keliling pulau dalam waktu 2 jam saja
Setelah sarapan, kami bergegas menuju sepeda yang telah disediakan penginapan. Beruntung penginapan memiliki sepeda dengan boncengan anak, tetapi kalau tidak adapun banyak penyewaan sepeda yang menyediakannya. Perjalanan kami mulai dari daerah pelabuhan yang ramai dikelilingi berbagai jenis restoran, cafe, vila, dan tempat hiburan. Udara bebas polusi, angin sejuk, dan teriknya matahari tidak terasa karena banyaknya pohon yang rindang. Kami berkeliling untuk menandai spot-spot berfoto dan tempat makan untuk 3 hari kedepan. Menuju timur, pantai tidak terlalu padat dan cafe-cafe tampak lebih luas tidak dibatasi oleh bangunan penghalang, agaknya memang didesain untuk memudahkan turis menikmati matahari terbenam. Kami bersepeda terus hingga anak saya tertidur. Di daerah utara, semakin banyak pasir pantai di jalanan, sehingga kami harus menggotong sepeda untuk melewatinya. Kami melihat banyak sekali perkebunan pohon kelapa di tengah pulau, pasti mereka tidak akan pernah kekurangan pasokan kelapa muda untuk satu pulau.

H-3 Berenang, berenang, dan berenang.
Agaknya anak saya jadi tergila-gila dengan air semenjak sampai disini. Padahal sebelumnya diajak les berenang saja sulit sekali dengan berbagai drama dan alasan. Sampai habis sunblock, sebotol karena bolak-balik pantai dan kolam renang. Bahkan saat matahari sedang berada di atas kepala pun alias jam 12, dia tetap keukeh berenang. Tadinya kami ingin mencoba snorkling ataupun island hoping. Tapi saya pikir, membawa satu anak 4 tahun ini akan merepotkan dan melelahkan. Saya tidak mau menghabiskan liburan ini dengan mencuci baju akibat seasick atau akibat tertelannya air laut.

H-4 Sampai jumpa lagi Gili Trawangan
Sebelum makan siang kami segera berangkat menuju pulau Lombok, untuk bertemu dengan teman kerja saya dulu. Mereka yang akan menjadi tur guide kami hingga sore hari. Menyusuri pantai, makan sate dan kelapa muda, serta berburu mutiara. Banyak sekali tempat-tempat indah yang belum kami datangi seperti gunung Rinjani, karena terbatasnya waktu.

Wednesday, August 10, 2016

Mengurus anak dan rumah tanpa bantuan ART.


Baru saja saya mendapat sms dari saudara kembar di Jakarta, "Stress engga ngurus anak sendirian?". Saya langsung flashback 3.5 tahun lalu waktu pindah pertama kali, ke negri orang, dengan anak bayi 7 bulan, engga pernah masak, engga pernah nyuci baju (eh jarang maksudnya hihihi), apalagi masak!! belum kenalan pula sama bumbu-bumbu dapur Indonesia. Pastinya stress dong, dengan adanya anak bayi yang 24 jam harus dijaga moodnya, dihibur, digendong, dan dimasakin (catatan anak bayi bukan cuma satu, tapi bapaknya juga), pindah ke luar negri itu bukan jalan-jalan namanya. 

Ini beberapa tips yang saya gunakan untuk survive tanpa ART.

1. Stay positive.
I know that is sound lame, but its true. Sulit sekali untuk mendapatkan mood positive, mixed feeling antara happy dan empty ketika pertama kali menginjakan kaki di Aberdeen. Meninggalkan karir lama yang mulai menanjak terutama. Pernah saking noraknya, saya setrika baju sambil diiringi lagu I dreamed a dream! Melow banget deh pokoknya. Tadinya cuma mengurus diri sendiri, mau engga mandi juga engga ada yang tahu, sekarang harus juggling diantara keluarga dan rumah tangga. Bukan hanya emosi yang naik turun bak roller coaster, tapi juga relationship diuji pake banget! Kalau engga sabar-sabar mungkin sudah berkemas koper dan terbang ke kampung halaman. 

2. Anak itu nomer 1 bukan suami!
Happy wife, happy mom, happy kid, happy husband, and everyone will be happy. Perlu banget kerjasama antara suami dan istri, misalnya hari ini engga sempet masak karena anak minta digendong seharian, suami harus maklum. Dikasi makan roti tawar juga sudah alhamdulillah. Saya suka siasati dengan masak banyak yang bisa dimakan 2-3 hari, emang sih engga banget kalau didenger mertua di belahan dunia sana, tapi to keep your mind sense, ya memang begitu yang terjadi. Atau kalau bosen, sekali masak misalnya bisa 2 macam dan banyak, sehingga sebagian bisa di masukan ke dalam freezer untuk hari-hari berikutnya. Kalau masi komplain juga, suruh masak sendiri aja! soalnya makan di restoran itu mahal! Jadi fokusnya bisa sama anak saja seharian.

3. Tetapkan daily house core
Agar pekerjaan rumah tangga tidak terlalu menumpuk, lakukanlah segera seperti:
  • Cucilah piring, gelas, alat masak kotor setiap selesai digunakan. Jika terlalu lama dibiarkan, biasanya lemak-lemak, mentega, ataupun minyak akan mengental sehingga butuh effort lebih besar untuk membersihkannya.
  • Rapihkanlah mainan anak setiap malam. Sudah pasti dong kamar anak akan menjadi seperti kapal titanic yang karam pada malam hari. Walaupun malas, saya selalu berusahasa memasukan mainan ke dalam kotak lemari agar terlihat rapi.
  • Make up bed setiap pagi sebelum memulai rutinitas.
  • Lap dan keringkan kamar mandi sehabis digunakan. Tipe hard water yang akan meninggalkan mould  jika didiamkan lama dan tidak dibersihkan. Ajak suami dan anak untuk melakukannya bersama-sama, ini dapat menjadi kegiatan yang menyenagkan buat anak-anak.

Di sini landlord dan agen cukup mengontrol kondisi rumah/apartemen yang disewa. Mereka biasanya melalukan kunjungan setiap tiga bulan. Mencatat apa yang rusak dan kondisi rumah sehingga sebaiknya jagalah kebersihannya. Saya selalu berusaha memberikan pengertian kepada anak agar tidak mencoret-coret dinding dan hanya boleh menggambar pada kertas.

4. Ultimate household gadget itu perlu tapi tidak wajib
Debu tidak terlalu banyak di Aberdeen, tapi bukan berarti tidak disapu dan dipel, cuma yang sedikit berbeda dari Indonesia adalah frekuensinya tidak setiap hari. Saya selalu menyempatkan untuk mengikuti house core yang sudah saya atur setiap minggu. Misalnya, hari senin adalah hari babu sedunia, mulai dari hoovering, cuci baju, dan lap kamar mandi. Hoovering dan dusting 2/3 kali seminggu tergantung traffic kedatangan tamu. Menurut saya cordless vaccum dari dyson itu penemuan mutakhir abad ini! Mudah dibawa ke ruangan mana saja tanpa harus bolak-balik cabut kabel dan it sucks every dusts you can imagine. Kalau untuk urusan dapur ngebul, saya serahkan kepada pressure cooker dan slow cooker.


Jika beruntung, biasanya landlord menyediakan dishwasher,  yang menurut saya bermanfaat jika sedang mengadakan openhouse. Untuk sehari-hari saya hanya mengandalkan dua tangan saya untuk mencuci piring. Seperti halnya dishwasher, tidak semua apartemen dilengkapi dryer pengering pakaian. Untuk menyiasatinya, biasanya kami menjemur di dalam rumah karena tidak punya halaman didekat jendela yang dibuka. Ketika musim dingin, kami memanfaatkan heater yang menyala, dengan meletakan jemuran disebelah heater. Ini membantu sekali loh, pakaian kering hanya dalam beberapa jam. 

5. Sahabat adalah keluarga terdekatmu.
Beruntung saya dipertemukan dengan sahabat-sahabat sepenanggungan, walaupun usia berbeda tapi pada umumnya kami memiliki anak seumuran. Dengan jam terbang yang tinggi, mereka dapat memberikan informasi seputar tips jika anak demam, flu, colic, tantrum, atau tummy bug. Di UK tepatnya, kesehatan ditanggung pemerintah, memang tidak bayar, tetapi bukan berarti bisa seenaknya datang. Kalau level anak demam, paling banter mereka bilang untuk diberikan paracetamol dan observasi 3 hari kedapan. Untuk penyakit virus itu tidak ada obatnya cuma istirahat, karena biarkan imun anak yang melawan. Kami juga selalu menyempatkan untuk bertemu, baik di rumah, playground atau cafe, agar anak dapat berinteraksi dengan teman sebayanya, dengan gosip sebagai bonus.


Relax, everybody makes mistakes. Not one or two but lots. Bukan berarti setiap harinya saya bisa menerapkan apa yang telah direncanankan tadi malam. Marah-marah? Duh sering banget, saya masih harus belajar untuk bersabar. I believe in life, every day is a chance to correct our previous mistake. Sebelum tidur, kami mempunyai ritual membacakan buku, menceritakan apa yang terjadi hari ini, dan apa yang dilakukan besok. Say sorry if you made a mistake and promise will not do it again next.

Sebenernya kalau ada kemauan pasti ada jalan atau tepatnya kalau kepaksa pasti bisa deh. Ini semua berdasarkan pengalaman saya, jadi mungkin tidak bisa diterapkan untuk semua keluarga. Tapi saya percaya, semua perempuan kuat, hanya cara mengekspresikannya saja yang berbeda.